Sabtu, 06 September 2008

Sehat Berpuasa Meski Diabetes


Foto: Corbis
MEMASUKI bulan Ramadan, undangan buka puasa bersama mulai berdatangan. Hidangan berbuka berderet-deret aneka macam yang sangat menggugah selera. Namun bagaimana bagi para penderita diabetes (kencing manis) dalam menghadapi puasa?

Berikut tipnya:
1. Harus disiplin dengan tidak mengonsumsi makanan yang manis-manis atau dalam jumlah terbatas.
2. Ukur kadar gula sebelum menjalani puasa agar kadar glukosa darah terkendali. (kadar glukosa darah dipertahankan kurang dari 110 mg/dl selama puasa dan 160 mg/dl setelah dua jam makan).
3. Penderita diabetes dengan komplikasi berat seperti gagal ginjal atau gagal jantung, sebaiknya tidak berpuasa karena dapat memperberat komplikasi.
4. Penderita yang mendapat suntikan insulin satu kali per hari dapat berpuasa, sedangkan pasien yang mendapatkan suntikan insulin dua kali sehari atau lebih dianjurkan untuk tidak berpuasa.
5. Perhatikan proses pengaturan jumlah kalori, jadwal minum obat, serta jenis-jenis makanan yang dikonsumsi secara benar dan tepat.
6. Sahurlah mendekati imsak, konsumsi makanan dalam jumlah normal seperti sarapan.
7. Buka puasa dengan secangkir teh hangat (gula satu sendok), hindari makanan bersantan dan gula.
8. Makan besar setelah shalat magrib, porsi dan jenis makanan bisa disamakan dengan jumlah makanan siang atau sedikit lebih banyak. Tapi jangan terlalu banyak karena akan mengganggu stabillitas kadar gula darah.
9. Dianjurkan makan makanan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, dan kacang-kacangan.
10. Obat-obatan diabetes yang biasanya diminum pagi hari, diubah menjadi waktu berbuka puasa. Sedangkan dosis sore dipindahkan pada waktu makan sahur.
11. Bagi yang gemar olahraga, saat yang tepat adalah sesuai salat tarawih. Jenis olahraga pun sebaiknya pilih yang ringan saja.
12. Sering-seringlah memantau kadar glukosa darah.
(Realita/Genie/tty)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar